Rabu, 12 Desember 2007


NERAKA ORANG INA
Seorang warga Indonesia meninggal dan menuju ke neraka. Di sana ia mendapatkan bahwa ada neraka yang berbeda-beda bagi tiap negara asal.

Pertama ia ke neraka orang Jerman dan berseru:

"Kalian ngapain saja di sini?"

Mereka menjawab: "Pertama-tama, kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Lalu, setan Jerman muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari."

Karena kedengarannya tidak menyenangkan, sang orang Indonesia menuju tempat lain. Ia coba melihat-lihat bagaimana keadaan di neraka AS dan neraka Rusia, dan banyak lagi. Ia mendapatkan bahwa kesemua neraka-neraka itu kurang-lebih mirip dengan neraka orang Jerman.

Akhirnya ia tiba di neraka orang Indonesia, dan melihat antrian panjang orang yang menunggu giliran untuk masuk.

Dengan tercengang ia bertanya: "Apa yang dilakukan disini?"

Ia memperoleh jawaban: "Pertama-tama, ada yang mendudukkan kita di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Lalu setan Indonesia muncul dan memecut kita selama sisa hari."

"Tapi itu persis sama dengan neraka-neraka yang lain.Kenapa dong begitu banyak orang ngantri untuk masuk sini?"

"Di sini pemeliharaan begitu buruknya, kursi listriknya nggak nyala, ada yang mencuri seluruh paku dari ranjang paku, dan setannya adalah mantan pegawai negeri, jadi ia cuma datang, tandatangan absen, lalu pergi ke kantin."



Selasa, 11 Desember 2007

JANJI BERTEMU

SEORANG Guru tertidur di depan kelas, ketika terbangun ia menyuruh murid-muridnya bubar. "Tadi saya sudah berjanji dengan Pangeran Charles untuk bertemu di dunia mimpi," demikian alasannya.

Keesokan harinya, ternyata ada seorang murid tertidur di kelas itu. Sang guru membangunkannya dengan pukulan tongkat dan membentak,

"Beraninya kamu tiduran di kelas!"

"Saya juga punya janji untuk bertemu dengan Pangeran Charles, Pak Guru," jawab murid itu.

"Baiklah, apa yang dikatakan Pangeran Charles kepadamu?" tanya Pak Guru

"Ia berkata, aku tak bertemu dengan gurumu kemarin."